CPNS Bawaslu Pulpis Ikuti Latsar via Daring
|
Pulang Pisau, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Bawaslu Kabupaten Pulang resmi mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Bawaslu Tahun 2025 Angkatan 1 sampai 43 yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbangdiklat) Bawaslu RI.
Tiga CPNS Bawaslu Pulang Pisau Muhammad Hilmy, Sri Ayu Agustina dan Lilis Kholisoh akan mengikuti rangkaian Pembelajaran Pelatihan Latsar dimulai tanggal 15 Agustus 2025 s.d 26 November 2025. Pembelajaran akan dilaksanakan secara Distance Learning.
Pembukaan Latsar berlangsung pada Senin (25/8/2025) dan dibuka langsung oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Muhammad Taufiq. Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menandai dimulainya rangkaian pelatihan bagi CPNS Bawaslu dari seluruh Indonesia.
Latsar CPNS merupakan investasi besar dalam rangka pengembangan kompetensi SDM yang berintegritas dan profesional agar CPNS nantinya menjadi pelayan publik yang transparan, akuntabel, anti korupsi dan peran strategis Bawaslu dalam mengawal demokrasi.
Kurikulum pelatihan dasar CPNS Bawaslu RI dirancang secara komprehensif untuk membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan sebagai ASN dilingkungan Bawaslu. Kurikulum ini mencakup materi tentang ketatanegaraan, kepemiluan, pengawasan pemilu, etika publik, dan nilai-nilai dasar ASN.
Dalam sambutannya, Kepala LAN RI, Muhammad Taufiq, menyampaikan pentingnya kolaborasi dan adaptasi terhadap perubahan yang semakin cepat di era digital. Beliau menekankan bahwa ASN harus mampu berinovasi dan meningkatkan kompetensi diri secara berkelanjutan untuk menjawab tantangan zaman.
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, juga memberikan semangat kepada peserta. Ia menegaskan bahwa ASN Bawaslu memiliki karakteristik berbeda karena tugasnya langsung bersentuhan dengan proses demokrasi.
“Pentingnya Integritas, Profesionalisme, dan karakter yang kuat bagi seorang ASN, khususnya di lingkungan Bawaslu. Beliau mengaitkan pentingnya karakteristik tersebut dengan konteks demokrasi Indonesia dan era teknologi yang semakin berkembang,” Pungkasnya.